Selasa, 30 Mei 2017

Bowenian Family Therapy

Image result for gambar sistem keluarga



                 Murray Bowen (1978) adalah salah satu pengembang intervensi keluarga. Teori intervensi keluarga, yang merupakan model teoretis dan klinis yang berevolusi dari prinsip-prinsip dan praktik psikoanalitik, kadang-kadang disebut sebagai terapi keluarga “multigenerasi”. Bowen dan rekan-rekannya yang berkonsentrasi pada bidang intervensi keluarga menerapkan pendekatan inovatif untuk skizofrenia di Institut Nasional Kesehatan Mental di mana Bowen benar-benar merawat seluruh keluarga di rumah sakit agar intervensi sistem keluarga bisa menjadi fokus. Pengamatan terhadap subyek dalam praktek intervensinya, Bowen menumbuhkan minat pada pola-pola multi-generasi. Dia berpendapat bahwa masalah yang dimanifestasikan dalam keluarga tidak akanberubah secara signifikan sampai pola hubungan dalam keluarga seseorang telah dapat dipahami secara langsung.
            Pendekatannya dalam intervensi dilaksanakan pada premis bahwa pola hubungan interpersonaldapat menghubungkan fungsi anggota keluarga seluruh generasi. Menurut Kerr dan Bowen (1988), penyebab masalah individu dapat dipahami secara baik dengan melihat peran keluarga sebagai unit emosional. Dalam unit keluarga, fusi emosional keluarga seseorang dapat diatasi jika ada satu keinginan untuk mencapai kepribadian yang matang dan unik. Masalah emosional akan ditransmisikan dari generasi ke generasi sampai pengalaman emosional ditangani dengan efektif. Perubahan harus terjadi dengan anggota keluarga yang lain dan tidak dapat dilakukan oleh individu di ruang intervensi.
                    Pendekatan Murray Bowen terkenal dengan teori sistem keluarga. Pendekatan ini dianggap sebagai sesuatu yang menjembatani pendangan-pandangan yang berorientasi psikodinamik dengan pandangan-pandangan yang lebih menekankan pada sistem. Bowen mengkonseptualisasikan keluarga sebagai sistem hubungan emosional.     Salah satu konsep kunci Bowen adalah “triangulasi”, proses di mana tiga serangkai menghasilkanpengalaman dua-melawan-satu (two-against-one experience). Bowen berasumsi bahwa triangulasi dengan mudah bisa terjadi antara anggota keluarga dan terapis, itulah sebabnya mengapa Bowen menempatkan begitu banyak menekankan pada “trainees”-nya menyadari masalah-masalah keluarga mereka sendiri dari mana ia berasal (Kerr & Bowen, 1988).
            Landasan dasar teori Bowen adalah konsep diferensial diri. Konsep ini berkembang di manaanggota keluarga dapat memisahkan fungsi intelektualnya dengan emosionalnya. Mereka menghindari fusi dan sewaktu-waktu emosi mendominasi keluarga. Dalam keadaan tegang, hubungan dua anggota keluarga mempunyai kecenderungan untuk mencari anggota yang ketiga (melakukan triangulasi) untuk menurunkan intensitas ketegangan dan menurunkan kembali kestabilan. Sistem emosional keluarga inti, biasanya dibentuk oleh pasangan-pasangan perkawinan yang mempunyai kemiripan tingkat diferensiasi. Jika sistem tidak stabil, para pasangan mencari cara untuk mengurangi ketegangan dan memelihara keseimbangan. Posisi saudara kandung orang tua dalam keluarga asal mereka memberikan tanda terhadap anak yang dipilih sebagai proses projeksi keluarga.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ASAS KONSELING